Berdaya Untuk Ummat
KomunitasDonasi
banner 728x250
Dakwah  

Ketika Perbedaan Menjadi Ladang Kebaikan”

Tunjukkan dukungan ke korban penembakan, Pemprov DKI munculkan warna-warna bendera Selandia Baru di JPO GBK. (Foto: Dok. Pemprov DKI)
banner 120x600
banner 468x60

Agus Abdullah Mubarak (Ustadz Aam)

Hari ini kita hidup di tengah dunia yang penuh warna.
Ada perbedaan mazhab, pendapat, budaya, bahkan cara berpikir di antara sesama Muslim.

Dan kadang, perbedaan itu terasa seperti jurang yang sulit dijembatani.

Namun Allah berfirman:

“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap apa yang telah dianugerahkan-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan…”
(QS. Al-Mā’idah: 48)

Ayat ini adalah nafas kasih dari langit bagi hati-hati yang penat melihat perpecahan.
Allah mampu menyatukan semua manusia dalam satu jalan, tapi Dia memilih untuk menguji kita dengan perbedaan, agar kita bisa menemukan cinta-Nya dalam ruang toleransi, kesabaran, dan usaha saling memahami.

Perbedaan bukanlah alasan untuk membenci.
Tapi undangan untuk menguatkan diri dalam kebaikan.
Bukan untuk saling menang, tapi untuk berlomba dalam memberi, mengasihi, mendoakan.

Bayangkan jika setiap perbedaan menjadi pemicu untuk:

  • Lebih rajin memberi manfaat, bukan mencaci.
  • Lebih tekun menolong sesama, bukan menebar syak wasangka.
  • Lebih dalam merenungi kebenaran, bukan merasa paling benar.

Setiap dari kita diberi syariat, jalan hidup, pemahaman, dan waktu berbeda.
Itu adalah bekal ujian dari Allah.
Bukan agar saling mengukur, tapi agar setiap kita sibuk memperbaiki diri sendiri.

Akhirnya, kita semua akan kembali ke satu tempat: Allah.
Dia-lah satu-satunya yang akan mengadili, bukan media sosial, bukan forum debat, bukan komentar manusia.

اللهم اجعل اختلافنا رحمة، وسعينا في الخير عبادة، ولقاءنا عندك فرحًا لا ندامة.
“Ya Allah, jadikanlah perbedaan kami sebagai rahmat,
usaha kami dalam kebaikan sebagai ibadah,
dan pertemuan kami di hadapan-Mu sebagai kebahagiaan, bukan penyesalan.”
Amiin ya robbal alamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *